Centaur Warrunner DOTA 2 |
Gladiator Terhebat
Dikatakan bahwa jalan bagi para Centaur diaspal oleh mayat-mayat yang berguguran. Untuk mendapat julukan Warrunner tentunya harus melewati jalan yang lebih panjang dan susah. Bagi orang lain, klan berkaki empat yang berasal dari Druud ini seringkali dipandang sebelah mata dan menyebutnya sebagai makhluk yang kasar.
Bahasa mereka tidak pernah tertulis, kebudayaan mereka kekurangan tradisi piktograpik(kayak gambar di gua-gua), musik yang tersusun, dan agama yang formal. Bagi para Centaur, pertempuran adalah artikulasi yang sempurna, ekspresi tertinggi untuk diri sendiri. Jika membunuh adalah seni bagi para centaur, maka Bradwarden(nama asli heronya) menganggap Warrunner adalah seni tertinggi.
Dia mendominasi dataran Omexe, sebuah arena dimana klan centaur selama beribu-ribu tahun melakukan ritual gladiator mereka. Karena semakin terkenal, para penonton dari berbagai penjuru datang untuk melihat para centaur beraksi. Sebagai yang pertama masuk ke arena, keluar sebagai yang terakhir, ia membuat karya besar dengan cucuran darah yang tertebas pedang yang panjang. Sebuah puisi dari darah diatas besi.
Warrunner mengalahkan ksatria demi ksatria, hingga arena penuh dengan sorak-sorai menyebut namanya, dan ia tersadar bahwa ia kesepian, juara dari klannya, sabuk dari Omexe telah dipinggangnya, terbalut dengan baju besarnya, tapi dalam kemenangannya sang artis kematian hanya merasakan kehampaan, untuk apa kesatria jika tidak ada tantangan? Ia pergi dari Omexe dengan tujuan yang baru. Tujuan untuk kaumnya adalah seorang Warrunner yang pernah menginjakan kaki di arena Omexe, dan sekarang ia memutuskan untuk membuktikan bahwa dia adalah petarung terhebat yang pernah ada.
No comments:
Post a Comment