Arc Warden DOTA 2 |
Sang Penengah (Zet)
Sebelum permulaan dari segala - galanya, ada sebuah kehadiran : Ada sebuah pemikiran purbakala, tak terbatas, mengagumkan, dan diatur untuk tujuan yang tak dapat dimengerti. Sebagaimana alam semesta diciptakan, pikiran ini terfragmentasi (terpecah - pecah) dan tersebar. Dan diantara fragmen - fragmen itu ada dua yang lebih besar yang dikemudian hari dikenal sebagai Radiant dan Dire. Mereka ( Dire dan Radiant) terkunci dalam perselisihan nan kejam, dan mulai membuat semua makhluk ciptaan melayani konflik mereka.
Seperti perag dan bencana yang mengancam kosmos yang baru lahir, kehendak atau kemauan fragmen ketiga membuat dirinya dikenal. Menamakan dirinya Zet. Kecerdas ini berusaha mengatasi ketidakharmonisan dan mengembalikan semua menjadi satu kesatuan. Terkejut oleh alam yang saling bertentangan namun saling bersaudara, Zet mulai mengumpulkan semua kekuatannya. Tiba - tiba, itu membuat kuwalahan para saudaranya (fragmen - fragmen tadi), dan menyatukan aspek yang bertentangan menjadi bola bintang(bulan) sebelum melontarkan mereka ke kegelapan mengorbitkan mereka ke dunia yang tak dapat dideskripsikan.
Keharmonisan kembali didapat, walaupun hanya sebagian kecil dari kekuatan Zet. Setelah membuat bulan menjadi seperti penjara bagi mereka yang berkonflik, Zet memilih menggunakan kekuatanya yang mulai melemah untuk menjadi sipir sampai akhir, dalam waktu yang lama. Kehidupan berkembang di dunia bawah, menyadari akan bahaya tahanan yang ada dalam bulan yang berpijar sangat indah ini, Zet kesulitan untuk terus menahan mereka.
Sebagai tahanan abadi yang saling berbentrokan,permukaan penjara mulai merasakan kengerian,
dan mulai retak. Pada akhirnya, kekuatan Zet musnah yang membuktikan bahwa ia tidak dapat menahan para tahanan, dan akhirnya bulan pun hancur, para tahanan penjara kuno melarikan diri dan membuat konflik lagi. Terlempar ke tempat yang sangat jauh oleh ledakan penjara tersebut, Zet dirubah oleh energi yang tidak selaras dari mantan tahanannya.
Tidak lagi berbentuk tunggal ataupun sebuah pemikiran, kehadirannya telah terbagi - bagi, beberapa lebih kecil, beberapa lebih besar, masing - masing terhubung oleh kesadaran yang berlalu sangat cepat. kesusahan untuk menahan perpecahannya sendiri, Zet melesat ke arah konflik saudara kandungnya yang sedang berkembang, berusaha menyatukan perpecahan yang dikarenakan konklusi tunggal, aspek - aspek dari pemikiran purbakala harus kembali bersatu atau semua akan hancur jikalau konflik terus menyebar dan tidak berakhir.
No comments:
Post a Comment